Direktur Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian
Agama M. Nur Kholis Setiawan menyambut kedatangan 96 Peserta Didik Baru
dan orang tua Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bangka Tengah beserta jajaran Pemerintah Daerah Bangka Tengah dan Pemda Bangka Belitung.
MAN
Insan Cendekia Bangka Tengah yang berlokasi di Desa Sungkap, Kec.
Simpangkatis, Kab. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung bersama 5 MAN IC lainnya pada tahun ajaran 2015/2016 mulai beroperasi. Kelima MAN IC tersebut adalah MAN IC Aceh Timur, Siak Riau, OKI Sumatera Selatan, Paser Kalimantan Timur dan Pekalongan Jawa Tengah.
Direktur
Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan rasa
terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Pemerintah Bangka
Tengah, Pemda Kepulauan Bangka Belitung dan jajaran Kanwil Kementerian
Agama Provinsi yang telah bekerja keras sehingga MAN IC di wilayah ini telah mulai beroperasi.
“Pembangunan MAN
IC merupakan upaya kerjasama sinergis antara Kementerian Agama dengan
sejumlah Pemerintah Daerah dalam mengembangkan madrasah bermutu dan
unggul,” kata M. Nur Kholis Setiawan saat memberikan sambutan Penerimaan
Peserta Didik Baru dan orang tua wali MAN IC Bangka Tengah, Sabtu (25/07).
Hadir
dalam acara penyambutan adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang
diwakili oleh Kepala Biro Kesra, Arsyad Nur Yadin, Sekda Bangka Tengah,
Ibnu Sholeh, Ketua DPRD Bangka Belitung,
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, Andi M.
Darlis, Kankemenag Bangka Tengah dan sejumlah pejabat Pemda dan Kemenag
lainnya.
“Madrasah yang mengintegrasikan antara kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang
diperkuat dengan komitmen nilai-nilai kebangsaan menjadi misi kami dalam
mengembangkan MAN IC,” tambahnya.
Saat ini, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, sedang membangun MAN IC di 20 Provinsi di Indonesia setelah sebelumnya terdapat 3 MAN IC yaitu di Serpong, Gorontalo dan Jambi. Kisah sukses dengan banyak prestasi yang ditorehkan 3 MAN IC tersebut didesimaniskan atau direplikasi di 20 lokasi MANIC yang baru, salah satunya ada di MAN IC Bangka Tengah ini.
M. Nur Kholis Setiawan mengingatkan bahwa menjadikan anak bangsa terlayani dalam pendidikan bermutu melalui MAN IC merupakan amal jariyah bersama. “Pendidikan Islam (tarbiyah Islamiyah) merupakan warisan Nabi Muhammad SAW dan sudah menjadi tanggungjawab kita untuk meneruskan dengan niat ikhlas sebagai ladang amal kita,” tegasnya.
Guru besar Tafsir UIN
Sunan Kalijaga menerangkan tentang makna yang terkandung dari “Insan
Cendekia”. Kata insan, menurutnya berarti manusia sebagai pencipta,
pengembang dan penentu peradaban manusia, bukan sekedar berarti “basyar”
yang lebih berkonotasi sama dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya secara
biologis.
Sementara kata cendekia, lanjut M. Nur Kholis diambil
dari kata dzakiyyun yang bermakna cerdas sebagaimana yang terdapat dalam
uraian Syeh Azzarnuji dalam Kitab Ta’limul Muta’allim ketika membahas 6
syarat pencari ilmu. “insan dzakiyyun” manusia cerdas atau cendekia
menjadi muara dari generasi yang akan dilahirkan oleh MAN IC”, tegas Nur Kholis Setiawan.
Kepada para peserta didik baru, Nur Kholis Setiawan berpesan agar anak-anak tidak galau, resah dan gelisah walau MAN IC ini masih baru dibuka. “Kalian harus mempunyai semangat juang yang tinggi dalam belajar menimba ilmu di MAN IC ini, karena dengan kerja keras dan belajar tanpa lelah cita-cita kalian akan tercapai,” pesannya.
Sementara Sekretaris Daerah Bangka Tengah, Ibnu Sholeh, mengatakan pembangunan MAN
IC di Bangka Tengah yang saat ini telah beroperasi merupakan hadiah
yang tak ternilai harganya dari Kementerian Agama RI. Tidak lupa Ibnu
Sholeh mengucapkan selamat kepada para Peserta Didik Baru yang telah
berhasil lolos seleksi sehingga diterimanya di MAN
IC. “Kalian anak-anak hebat yang telah berhasil di madrasah unggulan
nasional ini dengan persaingan yang sangat ketat,” sanjungnya.
Kepala
Biro Kesra, Arsyad Nur Yadin atas nama Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian Agama
RI yang telah mempercayakan pendirian MAN IC
di Kepulauan Bangka Belitung. “Kami akan berbagi peran antara Pemerintah
Pusat dalam hal ini Kemenag, Pemerintah Daerah Provinsi dan Bangka
Tengah dalam mengembangkan MAN Insan Cendekia ini,” kata Arsyad.
Arsyad Nur Yadin mengamini apa yang dikatakan oleh Direktur Pendidikan Madrasah bahwa pembangunan MAN
IC ini membutuhkan kerjasama dan komitmen bersama, agar anak-anak di
seluruh wilayah Indonesia mendapatkan pendidikan yang mutu secara
merata.
Pada acara penyambutan Peserta Didik Baru MAN
IC ini juga dilaksanakan wawancara peminatan keahlian atau jurusan
terhadap para siswa. Orang tua wali dihadirkan dalam rangka membangun
komunikasi, komitmen dan nilai juang agar bisa mengantarkan anak-anak MAN IC ke puncak prestasi.
Post a Comment
Silahkan komentar yang sopan dan mudah dipahami
Admin berhak menghapus komentar yang melanggar norma dan iklan yang tak ada kaitan dengan isi web
Terima kasih atas kunjungan Anda